BNI
merupakan salah satu bank terbesar di Indonesia, memiliki + 950 cabang
yang tersebar di seluruh Indonesia dan 5 cabang luar negeri, yaitu London,
Tokyo, Singapore, Hong Kong dan New York. Sampai saat ini BNI memiliki lebih
dari 7,5 juta nasabah ( + 6.000 nasabah di antaranya adalah nasabah
private banking ), + 2300 ATM ditambah + 5000 ATM LINK dan + 5000
ATM Bersama, serta fasilitas phonebanking 24 jam BNI Call di 021-5789 9999 atau
68888 (via ponsel), serta SMS Banking untuk kebutuhan transaksi perbankan
dengan puluhan fitur. Saat ini, BNI melakukan pengembangan sistem transaksi
baru melalui internet-banking.
Penerapan
sistem baru yang dilakukan oleh Bank BNI yaitu dengan penggunaan BNI ICONS (
Integrated and Centralized Online System) yang diharapkan dapat terjadi
pembenahan mekanisme dan penambahan kapabilitas layanan serta meningkatkan daya
saing perusahaan ditengah persaingan bisnis perbankan yang semakin kompetitif.
Untuk
dapat mendukung pencapaian tujuan perusahaan, maka diperlukan suatu sistem
informasi yang sesuai dengan business proses perusahaan dan dukungan dari
sumberdaya manusia perusahaan. Pada Bank BNI, perusahaan mencoba menerapkan
sistem baru yaitu BNI ICONS dengan memperhatikan sistem transaksi pada industri
perbankan dan dukungan dukungan people dengan memberikan berbagai pelatihan,
persuasi, memberikan reward dan kompetisi kepada seluruh pihak yang
berkepentingan terhadap sistem yang baru tersebut, sehingga dapat memberikan
support karena adanya keyakinan terhadap manfaat yang akan didapat dari
berjalannya sistem baru tersebut.
Metode Pengembangan Sistem
Metode pengembangan sistem yang dilakukan pada Bank BNI
adalah dengan melalui implementasi bertahap. Penerapan sistem baru pada organisasi
dilakukan dengan mengkoordinir aktivitaas pengembangan pelayanan. Perusahaan
senantiasa berkomunikasi langsung dengan pengembang dalam penerapan sistem
tersebut serta menerbitkan semacam cetak biru untuk merancang pelayanan yang
dibangun dengan pendekatan SOA (Serviced oriented Architecture), serta
mendorong penggunaan common resources berisi pelayanan - pelayanan yang sudah
dikembangkan. Tujuannya adalah agar pengembangan pelayanan yang tengah berjalan
bisa berlangsung konsisten. Tata kelola SOA yang baik juga akan mengurangi
risiko ketidakserasian pelayanan dan upaya pengembangan yang terlalu
berlebihan, dan para pelaksana tetap harus memiliki big picture ketika mereka
memulai proyek pengembangan sistem.
Pemanfaatan Project Management
Penerapan BNI ICONS didukung dengan pembentukan tim yang
bertanggung jawab terhadap keberhasilan penerapan sistem baru tersebut. Dalam
implementasi sistem tersebut, BNI membentuk suatu tim yang disebut tim New Core
Banking, yang terdiri dari 150 orang pegawai langsung dibawah naungan direksi.
Hal ini dimaksudkan untuk mendukung keberhasilan penerapan sistem baru dan
sebagai tanda adanya dukungan penuh dari manajemen. Selain itu perusahaan
menggunakan tenaga konsultan, yang terdiri dari konsultan teknis, proyek, dan bisnis.
Dalam implementasinya perusahaan juga menggunakan vendor seperti IBM untuk
hardwarenya, Hewlett-packard untuk switching mesin, Lintas Artha dan Citra Sari
Makmur (CSM) untuk provider komunikasi, dan juga PT Telekomunikasi Indonesia
(Telkom).
BNI icons Dengan sistem yang baru tersebut akan mempermudah
nasabah untuk mengakses berbagai layanan perusahaan yang berimplikasi pada
peningkatan jumlah transaksi nasabah, sehingga diharapkan dapat mendukung
tercapainya tujuan perusahaan.
Keamanan
Informasi
- BNI e-Secure adalah alat pengaman tambahan untuk transaksi finansial di BNI Internet Banking.
- BNI e-Secure berfungsi menghasilkan PIN yang selalu berganti (Dynamic PIN) setiap kali nasabah melakukan transaksi finansial, tanpa BNI e-Secure Anda masih bisa mengakses Layanan BNI Internet Banking untuk melakukan transaksi non finansial antara lain melihat Informasi Saldo dan mutasi transaksi.
- Rekening yang dapat diakses adalah Tabungan (BNI Taplus, BNI Taplus Utama, BNI Taplus Mahasiswa, BNI Taplus Pegawai, BNI Tapenas), BNI Giro Perorangan (rupiah ataupun valas), BNI Deposito (rupiah ataupun valas) dan Rekening Pinjaman Perorangan dengan syarat memiliki Customer Information File yang sama.
- Aman, layanan BNI Internet Banking mengutamakan kemudahan dan keamanan informasi serta transaksi finansial anda.
- Menggunakan Internasional Internet Standard Security SSL 3.0 dengan sistim enkripsi 128-bit, suatu sistem pengacak informasi yang tercanggih saat ini, sehingga informasi pribadi & keuangan anda lebih terjamin keamanannya.
- Anda juga akan membuat sendiri User ID & Password BNI Internet Banking yang unik, sehingga tidak ada duplikasi dan hanya anda yang mengetahuinya. Setiap kali Login, anda hanya diperkenankan mengulang Password BNI Internet Banking yang salah sebanyak tiga kali sebelum akses tersebut diblokir untuk mencegah penyalahgunaan yang tidak bertanggung jawab.
Setiap transaksi finansial harus
menggunakan alat pengaman tambahan yang disebut BNI e-Secure dimana setiap
transaksi akan diberikan nomor referensi yang digunakan apabila ada pertanyaan
atau terjadi suatu masalah yang berhubungan dengan transaksi tersebut. Jika
tidak terdapat aktivitas selama beberapa menit, sistem secara otomatis akan
mengakhiri (log-out) akses anda untuk mencegah penyalahgunaan yang tidak
berwenang.
BNI
Internet Banking mempunyai sistem pengamanan sebagai berikut :
1.
Menggunakan sistem keamanan standar internasional dengan enskripsi SSL128 bit
oleh Verisign. SSL 128 bit (Secure Socket Layer), yaitu lapisan pertama sistem
pengamanan BNI Internet Banking yang lazim digunakan dalam dunia perbankan.
Dengan menggunakan SSL ini, semua data yang dikirimkan dari server BNI Internet
Banking ke komputer nasabah dan sebaliknya selalu melalui proses enkripsi (acak
secara sistem) dengan menggunakan sandi 128-bit yang hanya diketahui oleh
komputer nasabah dan server BNI Internet Banking. Dengan demikian, pihak-pihak
lain tidak akan dapat mengartikan transmisi data tersebut apabila menerimanya.
2. Pengamanan pintu akses BNI
Internet Banking dengan firewall.
3. Proses registrasi Layanan BNI Internet
Banking dilakukan melalui BNI ATM menggunakan PIN BNI Card.
4. Proses aktivasi melalui www.bni.co.id
atau langsung ke https://ibank.bni.co.id menggunakan PIN registrasi dan
nomor BNI Card yang digunakan untuk registrasi di BNI ATM.
5. User ID dan Password dibuat oleh Pengguna saat
aktivasi BNI Internet Banking, berupa kombinasi alphabet dan numeric
(alphanumeric).
6. Password BNI Internet
Banking dapat diubah kapan saja oleh Pengguna BNI Internet Banking.
7. Sistem BNI Internet Banking
dilengkapi dengan session time out dimana akan otomatis Log Off.
8. Alat tambahan untuk transaksi finansial
menggunakan BNI e-Secure yang akan menghasilkan kombinasi angka yang
berubah-ubah (dynamic PIN) setiap kali Pengguna melakukan transaksi.
9. PIN BNI e-Secure dibuat oleh Pengguna dan digunakan
setiap kali mengaktifkan/ menyalakan BNI e-Secure
10. BNI e-Secure akan otomatis mati apabila tidak
digunakan dalam waktu 45 (empat puluh lima) detik
11. Pemblokiran layanan BNI Internet Banking dilakukan oleh
Pengguna melalui permintaan kepada BNI PhonePlus melalui BNI Call.
12. Limit transaksi finansial per hari dibatasi.
13. Bukti transaksi BNI Internet Banking dapat dicetak
dan atau disimpan sesuai keperluan pengguna.
SISTEM PENDUKUNG PENGAMBILAN KEPUTUSAN
Konsep
Sistem Pendukung Keputusan (SPK) / Decision Support Sistem (DSS) pertama kali
diungkapkan pada awal tahun 1970-an oleh Michael S. Scott Morton dengan istilah
Management Decision Sistem. Menurut Scott Morton “Sistem Pendukung Keputusan
merupakan penggabungan sumber – sumber kecerdasan individu dengan kemampuan
komponen untuk memperbaiki kualitas keputusan. Sistem Pendukung Keputusan juga
merupakan sistem informasi berbasis komputer untuk manajemen pengambilan
keputusan yang menangani masalah – masalah semi struktur“.
Dengan
pengertian diatas dapat dijelaskan bahwa sistem pendukung keputusan bukan
merupakan alat pengambilan keputusan, melainkan merupakan sistem yang membantu
pengambil keputusan dengan melengkapi mereka dengan informasi dari data yang
telah diolah dengan relevan dan diperlukan untuk membuat keputusan tentang
suatu masalah dengan lebih cepat dan akurat. Sehingga sistem ini tidak
dimaksudkan untuk menggantikan pengambilan keputusan dalam proses pembuatan
keputusan.
Sehingga
keputusan dalam pemanfaatan teknologi informasi (TI), di industri jasa keuangan
khususnya Bank BNI dewasa ini membutuhkan TI sebagai driver untuk mendukung
proses bisnis, kegiatan operasi, dan customer servicenya. Penerapan teknologi
informasi di lingkungan perbankan berjalan sangat intensif dan membutuhkan
investasi yang tidak kecil. Tujuannya adalah memudahkan dan memuaskan nasabah
melalui layanan yang convenience.
Dalam
perjalanan sejarahnya BNI beradaptasi terhadap perubahan dan kemajuan
lingkungan, sosial-budaya serta teknologi dicerminkan melalui penyempurnaan
identitas perusahaan yang berkelanjutan dari masa ke masa. Hal ini juga
menegaskan dedikasi dan komitmen BNI terhadap perbaikan kualitas kinerja secara
terus-menerus.
Dalam
pemanfaatan teknologi informasi dan mengembangkan kualitas BNI membutuhkan TI
sebagai driver untuk mendukung proses bisnis, kegiatan operasi, dan customer
service. Penerapan TI sekarang ini lebih dimaksudkan untuk mendekati customer
yaitu untuk memenuhi tuntutan nasabah, yang umumnya sangat membutuhkan layanan
yang convenience, yakni tersedianya channel access yang banyak, aman, nyaman
dan layanan 24 jam sehari, ini dilakukan dengan menambah jumlah channel access
yang bisa berupa cabang maupun ATM (automated teller machine), internet banking
dan phone banking yang semuanya memanjakan customer, sehingga dapat melakukan
transaksi perbankan di mana saja dan kapan saja.
Salah satu Keputusan Bank BNI dalam pemanfaatan teknologi informasi (TI), adalah dengan membuka layanan aplikasi nirkabel bersifat mobile (bergerak) seperti BNI Internet Banking yang merupakan fasilitas layanan yang diberikan kepada nasabah BNI untuk melakukan transaksi perbankan melalui jaringan Internet, kapan saja, dimana saja, yang mempermudah penggunanya dari cek saldo, mutasi rekening sampai transfer, pembayaran tagihan dan pembelian voucher prabayar. Dan untuk menambah keamanan BNI menambahkan BNI e-Secure yaitu alat pengaman tambahan untuk transaksi finansial di BNI Internet Banking. BNI e-Secure berfungsi menghasilkan PIN yang selalu berganti (Dynamic PIN) setiap kali nasabah melakukan transaksi finansial, tanpa BNI e-Secure Anda masih bisa mengakses Layanan BNI Internet Banking untuk melakukan transaksi non finansial antara lain melihat Informasi Saldo dan mutasi transaksi.
Salah satu Keputusan Bank BNI dalam pemanfaatan teknologi informasi (TI), adalah dengan membuka layanan aplikasi nirkabel bersifat mobile (bergerak) seperti BNI Internet Banking yang merupakan fasilitas layanan yang diberikan kepada nasabah BNI untuk melakukan transaksi perbankan melalui jaringan Internet, kapan saja, dimana saja, yang mempermudah penggunanya dari cek saldo, mutasi rekening sampai transfer, pembayaran tagihan dan pembelian voucher prabayar. Dan untuk menambah keamanan BNI menambahkan BNI e-Secure yaitu alat pengaman tambahan untuk transaksi finansial di BNI Internet Banking. BNI e-Secure berfungsi menghasilkan PIN yang selalu berganti (Dynamic PIN) setiap kali nasabah melakukan transaksi finansial, tanpa BNI e-Secure Anda masih bisa mengakses Layanan BNI Internet Banking untuk melakukan transaksi non finansial antara lain melihat Informasi Saldo dan mutasi transaksi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar